Universitas Islam Sumatera Barat ialah Perguruan Tinggi Swasta yang menganut nilai-nilai Islam di Sumatera Barat. Kehadirannya yang baru membawa angin segar bagi pesisir barat Sumatera yang mayoritas ialah umat Muslim. Secara historis, keberadaan penduduk Sumatera Barat memainkan peran penting dalam komunitas Muslim di Indonesia. Bahkan hingga saat ini, provinsi ini dapat dianggap sebagai salah satu benteng kekuatan Islam di Indonesia. Selain dikenal dengan wilayah yang bernuansa Islami, Sumatera Barat juga dikenal sebagai wilayah penghasil kaum intelektual yang berpengaruh di Indonesia.
Intelektualitas penduduk di Sumatera Barat dapat terlihat dari banyaknya instansi pendidikan yang hadir di sana, baik negeri atau pun swasta. Kualitas pendidikan selalu diupayakan untuk dapat terus terjaga, agar semakin banyak kaum intelektual muda yang hadir dan mampu melakukan perubahan. Sehingga tak berlebihan bila menjadikan Sumatera Barat sebagai tujuan utama pendidikan di Sumatera, bahkan juga sebagai tujuan utama pariwisata.
Salah satu yang menjadi ikon dari Sumatera Barat ialah Jam Gadang. Bangunan yang memiliki jam dengan ukuran besar ini terletak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Menara jam ini sempat menjadi saksi banyak peristiwa bersejarah pada masa kemerdekaan Indonesia, sempat mengalami kerusakan dan kemiringan akibat gempa bumi Sumatera Barat 2007, namun kini Jam Gadang ditutup dengan kain putih untuk mencegah timbulnya keramaian saat pandemic Covid-19.
Selain menjadi provinsi untuk tujuan pendidikan, Sumatera Barat juga memiliki beberapa destinasi wisata menarik yang dapat dikunjungi disela-sela studi. Seperti Istana Basa Pagaruyung, Pantai Air Manis, Lembah Harau, Danau Singkarak, Taman Nasional Kerinci Seblat, Jembatan Siti Nurbaya, Pantai Nirwana, Museum Adityawarman, Kebun Teh Alahan Panjang, dan Ngarai Sianok.
Sumatera Barat tidak hanya menawarkan wisata alam dan wisata bersejarah, namun turut menawarkan fasilitas kota yang lengkap seperti halnya di ibu kota. Pusat perbelanjaan, pusat kebugaran dengan beragam fasilitas olahraga, serta tempat-tempat yang menawarkan wisata kuliner. Beragama masakan modern hingga masakan khas Minang sendiri pun melimpah ruah, tak perlu merasa kesulitan untuk dapat menikmatinya.
Sebagai provinsi yang didominasi penduduk usia produktif, penduduk Sumatera Barat tetap dapat menjaga keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Nilai budaya Minang, nilai-nilai dalam ajaran Islam, hingga nilai-nilai keindonesiaan masih menjadi pedoman hidup. Dengan demikian, Sumatera Barat masih menjadi provinsi yang aman, nyaman, ramah, dan kondusif untuk dijadikan tujuan melanjutkan pendidikan, baik bagi penduduk Sumatera Barat sendiri atau pun bagi pendatang.
LUBUK TEMPURUNG
Lubuk Tempurung berada di di daerah Guo, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji. Air terjun Lubuk Tempurung memiliki tinggi kurang lebih 37 meter. Objek wisata ini berada di tengah hutan dan terletak di hulu Sungai Batang Guo. Airnya dingin dan sangat sejuk. Jika diperhatikan, Lubuk Tempurung ini berbentuk cekungan seperti tempurung. Hal inilah yang menjadi alasan namanya disebut Lubuk Tempurung oleh masyarakat. Akses menuju ke lokasi ini sangat mudah ditempuh dari pusat Kota Padang sekitar 17 Km dengan kondisi jalan yang cukup baik melalui jalan Bypass- Balai Baru menuju Perumnas Belimbing.Kemudian, dilanjutkan ke daerah Guo yang berjarak 3 Km dan dilanjutkan dengan sepeda motor atau berjalan kaki dengan jarak 350 m.Lubuk Tempurung merupakan satu dari empat objek wisata yang ada di kawasan timur yang akan dibenahi Pemko Padang pada 2022 ini.
LUBUK MINTURUN
Pemandian Lubuk Minturun berada di Kecamatan Koto Tangah. Pemandian ini sudah terbentuk secara alami dan berumur sudah cukup tua. Area di sekitar lokasi terasa sejuk karena kerindangan lingkungannya yang memang masih terjaga rimbun. Sebagai tempat pemandian, jelas pemandian Lubuk Minturun menyediakan fasilitas toilet yang memadai. Salah satu faktor yang membuat pengunjung menyukai objek wisata ini adalah biaya masuk dan parkir kendaraannya yang lumayan murah. Selain tentunya juga karena kenyamanan serta keindahan alamnya. Selain itu, Pemandian Lubuk Minturun hingga sekarang masih menjadi tempat favorit bagi masyarakat kota Padang dan juga pengunjung dari luar sebagai tujuan balimau. Balimau merupakan tradisi masyarakat Kota Padang mandi dengan aliran air sungai menyambut masuknya bulan Ramadan.
AIR TERJUN NGUNGUN SAOK
Air Terjun Ngungun Saok terletak di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Objek wisata ini juga lagi hits di media sosial dan banyak dikunjungi wisatawan. Dikutip dari ksmtour.com, untuk sampai di lokasi tersebut, dibutuhkan sedikit kesabaran. Pengunjung harus melewati jalan tanah berbatu. Meski dapat dilalui dengan sepeda motor, beberapa kesulitan mungkin akan dihadapi oleh pengendara. Akses ke lokasi memang sudah dikelola oleh masyarakat sekitar. Namun pengunjung masih tetap tidak bisa menghindari tebing 80 derajat yang harus ditaklukkan. Namun perjuangan menuju lokasi akan terbayar karena di sepanjang alirannya banyak keindahan dan kesejukan yang akan ditemui, puncaknya adalah goa dengan tebing batu dan Air Terjun Ngungun Saok.
NGARAI SIANOK
Tak ada yang tak pernah mendengar Ngarai Sianok. Lembah sempit yang dikelilingi oleh bukit-bukit bertebing curam, dengan aliran sungai yang menengahinya ini terkenal karena keindahan panoramanya. Terletak di sebuah kota dataran tinggi dengan udara yang sejuk, Bukittinggi, Ngarai Sianok ini pun dianggap sebagai wujud nyata dari aktivitas pergerakan lempeng bumi (tektonik) di Pulau Sumatera. Pergerakan patahan ini yang menghasilkan kawasan yang subur, panorama yang indah, udara yang sejuk dan bersih, gemercik air sungai yang menenangkan ini, seolah menjadi tawaran bagi mahasiswa yang ingin melepaskan beban pikiran dan kepenatan dengan dunia perkuliahan. Nyanyian kicauan burung pun akan menjadi bonus tambahan selama menikmati keindahan Ngarai Sianok.